Empat Macam Beras

Campuran 4 macam beras
Setelah beberapa saat makan nasi dari tanakan campuran beras merah dan putih, kurang lebih sebulan lalu kami mulai makan dengan mencampur empat macam beras: putih, coklat, merah, dan hitam. Aku biasa beli beras putih di kios beras dekat rumah -berjarak 5 menit jalan kaki. Kalau jual beras merah di sana, aku pun beli, tapi itu jarang sekali, dan sekarang bahkan tidak menjual beras merah lagi, dan hanya konsentrasi ke beras putih saja. Beras merah aku titip beli di pasar pada mbak tukang sayur yang mangkal dekat rumah -hanya berjarak sekitar 7 langkah. Aku sekali beli beras merah hanya 2 kilogram saja, dan beli setiap 2 minggu sekali untuk dicampur dengan beras putih.

Tentu saja aku pernah lihat berbagai macam beras di supermarket cabang besar, tapi harganya biasanya lebih mahal dibanding harga beli di kios beras kecil dan pasar dengan menitip pada mbak sayur; jadi aku jarang sekali beli. Hampir setiap kali kami menengok anak-anak di Depok, kami mampir ke pasar modern yang kami lewati. Yang pertama adalah Pasar Modern BSD (Bumi Serpong Damai), lalu pernah mampir ke Pasar Modern Sinpasa di Gading Serpong, dan yang sering kami kunjungi sekarang adalah Pasar Delapan di Alam Sutera. Kami mampir untuk sarapan dalam perjalanan kami ke Depok, atau makan siang yang sengaja kami kejar sebelum pasar tutup jam 15.00.

Di pasar itu, singkatnya, aku lihat kios beras, bicara dengan pemiliknya yang ramah dan banyak cerita tentang beras-berasnya, akhirnya beli tiga macam beras -coklat, merah, hitam. Beli beras merah karena kebetulan sudah habis dan harganya sama dengan harga yang aku dapat dari mbak sayur; lalu aku tidak mau beli beras putih karena aku tetap mau beli beras putih di dekat rumah saja. Pemilik kios menganjurkan aku untuk mencampurnya, dan menyimpan campuran beras itu di kulkas. Mencampur beras sih biasa, tapi menyimpan campuran di kulkas, itu sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Nasi campuran beras itu tidak terlalu empuk, bahkan kalau ditambahkan air jadi lembek kurang enak, tapi tentu saja supaya sehat apa pun dilakukan bukan? 

NB:
Aku lupa berapa saja harganya. Yang aku ingat aku selalu membeli beras putih seharga sekitar Rp.8.000 - Rp.10.000 per kilo, beras merah sekitar Rp.12.000 - Rp.12.500. Harga termahal seingatku adalah beras yang coklat. Nanti aku update harganya kalau beli lagi. ;-)

Comments

Unknown said…
* Syarat dan ketentuan berlaku.
** Harga sewaktu-waktu bisa berubah.

hehehe

Popular Posts