Icebreaker di kelasku: "No "salim" for me, please."

Mengajar itu buatku sungguh menyenangkan. Aku banyak mengajar di LIA selain di perusahaan baik itu klien LIA mau pun klienku sendiri. Aku suka sekali mengajar di LIA karena aku berkesempatan untuk bertemu dengan siswa yang bervariasi, dari anak SD, SMP, SMA, kuliah, pekerja, pencari kerja, ibu rumah tangga, karyawan. Di LIA juga aku bisa melihat perkembangan beberapa anak sejak mereka kursus di sana di tingkat SD, hingga lanjut sampai ke jenjang selanjutnya dan melihat mereka tumbuh dari anak-anak, pra remaja, remaja, kuliah, bahkan ada sebagian yang jumpa lagi saat mereka bekerja. 

Seperti biasa di pertemuan pertama, aku membagikan tiga buah kertas yang dokumennya sudah ada di komputerku, aku cetak di kertas yang sudah digunakan di satu sisinya yang memang aku - lebih banyak suamiku sih- kumpulkan. Yang pertama atau kertas A adalah "kertas nama." Ini serupa dengan kartu nama, hanya saja lebih kecil dan tipis karena dicetak di kertas A4 biasa, berisikan data pribadiku seperti nama, nomor telepon genggamku yang dapat dihubungi via whatsapp, line, atau telegram, akun facebook, akun twitter, akun blog, sambil meminta mereka jangan sungkan untuk bertanya padaku kalau ada kesulitan dalam bahasa Inggris, tapi meminta mereka untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai salah satu syarat dan tahap pembelajaran.

Aku juga meminta mereka memperkenalkan diri. Caranya, aku berikan selebaran yang bertajuk "Tell us about yourself" atau kertas C yang sudah aku tulisi dengan beberapa pertanyaan yang aku ingin mereka jawab. Kertas C ini isinya adalah sebagai berikut:
Please answer these questions:
1. What is your full name?
2. How do people call you?
3. Where do you live?
4. Tell us about your study.
5. What are your hobbies?
6. What are your interests?
7. Why do you want to be good at English?
8. What do you do to practice your: speaking, reading, writing, listening?
Belajar dari pengalaman, setelah berjalan beberapa saat, kertas ke dua "Please answer these questions" atau kertas C ini aku jadikan kertas terakhir. Karena aku ingin siswa untuk "take it easy" di kelasku, maka aku bagikan dulu lembaran kertas lain yang bernama "What you should do in Ms. Moi's class" atau kertas B. Menurutku, untuk siswa yang masih di jenjang pendidikan dasar SD sampai SMA, bahkan kuliah kalau ada, lembaran ini cukup penting dalam menyukseskan proses belajar mengajar di kelasku.

Isi dari kertas B adalah: 


What you should do in Ms. Moi’s class:
1. Use English all the time because speaking English in LIA classroom might be your only opportunity to practice your English.
2.  Ask questions. There are no stupid questions. Everybody can ask ANY questions, and I will be happy when you ask & to answer your questions.
3.   Listen when your friend is talking or asking questions. DO NOT laugh at your friend’s comments or question as the comments or questions can also be your questions. Asking questions and making comments shows your enthusiasm, and is a sign that you are paying attention. Everybody has the right to comment anything or comment on anything. Just be responsible with your comments.
4. Work independently but work together with others when I ask you to do so. Working independently is to practice your confidence.
5.   We do NOT compete, we collaborate, instead. It is not a competition, but a collaboration. It is teamwork.
6. When come late, say sorry and say why you are late.
7. No "salim" for me, please.
8.  Let’s have fun because learning does not take place in a boring situation.

Aku minta siswa membaca tulisan di kertas B ini setiap butir satu persatu. Aku berhenti di setiap butir sambil bertanya apakah mereka mengerti maksud yang terkandung di dalamnya. Untuk kelas yang masih pemula aku akan menerjemahkan beberapa kata yang siswa tidak mengerti. Sebetulnya maksud lain dari membaca dengan keras itu sebenarnya juga untuk memeriksa apakah pengucapan kata atau pronunciation dalam bahasa Inggris mereka sudah benar atau belum. Biasanya setelah kelas membahas apa yang tertulis di kertas B, suasana akan lebih cair, dan siswa akan lebih lancar saat menjawab apa yang tertulis di kertas C.

Sejak membahas butir nomor dua lembaran B, kelas mulai riuh. Butir nomor dua dan tiga di kertas B dibuat karena aku ingin masing-masing menghargai opini, menjunjung tinggi kebebasan, tidak alergi terhadap keunikan, dan aku sebagai guru menjamin serta melindungi agar hal itu terjadi di kelas supaya spontanitas siswa tetap terjaga. Butir ke empat adalah untuk membangun rasa percaya diri. Butir ke lima untuk bekerja sama dan saling membantu agar tercapai tujuan sukses bersama. Butir ke enam untuk mengasah tepat waktu dan keberanian bertanggung jawab saat datang terlambat. Butir ke tujuh agar anak tahu bahwa salim itu tidak berarti hormat, dan hormat itu tidak harus diwujudkan dengan salim. Di butir ini bila ada anak yang berani mempertanyakan maka aku sangat senang sekali menerangkannya. Itu juga menunjukkan bahwa si penanya sangat kritis dan itu adalah satu keadaan yang sangat baik. Butir terakhir adalah menjadi periksa buatku sebagai guru untuk selalu memonitor keadaan. Kalau kelas mulai bosan maka aku harus ubah strategi. 

Akhirnya setelah lembar B selesai dibahas, lembar C pun dibagikan. Sebelumnya aku terangkan dahulu apa beda pertanyaan di butir lima "What are your hobbies?" dengan butir enam "What are your interests?" Aku sekalian juga tekankan pentingnya memiliki hobi dan ketertarikan ini karena ini yang membedakan satu anak dengan anak yang lainnya, dan bisa jadi ini adalah awal mula untuk mulai memikirkan mau kuliah apa di universitas.

Aku berharap segala keseruan ini terus berlangsung di kelasku. 

Comments

Anonymous said…
Keren dan ramah banget metodenya, Bu Moi. Kebayang, kelasmu pasti very engaging (entah apa bahasa Indonesianya :-p).
Moi Kusman said…
Terima kasih banyak. I'm just doing my job, that's all. <3 ;-)

Popular Posts