Ikut Caspper -Camping Seru Pegiat Pendidikan Rumah- 2015 di Kampung Jawa, Turi, Sleman, Yogyakarta (bagian 2)

Salah satu icebreaker sebelum acara dimulai.
Gambar dari sini.
Sesuai janji, hari ini aku lanjutkan lagi cerita tentang pengalaman kami ikut Caspper, camping seru pegiat pendidikan rumah yang bagian pertamanya ada di sini.

Karena acara anak dan orang tua terpisah, di beberapa kesempatan sering aku tidak dapat mengabadikan kegiatan anak. Acara TAMBAL BAN (tambah ilmu bersama narasuber) pertama adalah cara mengenali bakat anak. Di sana kami diajari apa bedanya minat dan bakat, dan bagaimana cara mengamati kegiatan anak untuk dapat mengenali bakat anak. Bahwa setiap dari kita punya potensi -dari ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi- yang bisa saja dikembangkan untuk bekal anak saat ia dewasa. Sebagian besar dari peserta baru berkenalan, tapi ibu Kumala dapat membuat kami akrab dengan icebreakernya -permainan Samson, Delilah, dan Singa- yang seru. 

Suasana melukis di acara Kerajinan Tangan Anak.
Gambar dari sini.
Di saat orang tua berkumpul di acara di atas, anak-anak di tempat lain punya acara dengan tajuk Kerajinan Tangan Anak bersama pak Iwan. Di acara tersebut anak diajar melukis di kanvas yang ditempel di kertas karton. Buat beberapa anak ini mungkin adalah pengalaman pertama mereka. Sayangnya aku tidak menyaksikan sendiri acara tersebut, dan hanya dapat menyaksikan dalam foto yang sudah diunggah Ully. 

Bermain angklung, pak Agus yang semangat!
Gambar dari sini.
Selepas melukis, anak-anak lanjut dengan kegiatan bermain angklung bersama pak Agus di tempat yang berbeda dari tempat sebelumnya. Anak-anak dilatih dalam waktu singkat bermain angklung memainkan beberapa lagu yang akan ditampilkan di acara Perkenalan Keluarga & AKSI (ajang kreasi dan seni) selepas maghrib nanti. Pak Agus ini, aku sempat menyaksikan sendiri karena acara Tambal Ban sudah selesai, semangat sekali. Anak-anak besar kecil semua bermain. Orang tua juga ikut bermain. Semua semangat untuk pertunjukan malamnya.

Acara perkenalan keluarga yang riuh rendah.
Sumber gambar dari sini.
Sampailah pada mata acara setelah usai acara SALAM MANIS (sholat Maghrib, makan, lanjut Isya); pintar sekali ini yang membuat nama-nama acara di Caspper ini. Acara itu adalah Perkenalan keluarga dan AKSI (ajang kreasi dan seni). Biar berbeda, setiap keluarga diminta berbaris per keluarga seperti main ular naga panjangnya, dengan anggota termuda berada di baris terdepan. Kami semua diminta berputar dengan diiringi lagu, lalu mencari keluarga mana yang belum kenal, lalu saling berkenalanlah. Cukup riuh rendah acara ini. Karena ada lagu, sering nama tidak terdengar jadi kadang harus menunjukkan tulisan nama yang ada di dada. Tapi karena satu keluarga bertemu dengan satu keluarga lain masing-masing keluarga dapat secara pribadi berkenalan.

Pentas angklung.
Acara dilanjutkan dengan, yang sudah dilatih di sore hari, yaitu pentas angklung! Dibantu teknologi proyektor untuk not-nya, diiringi keyboard oleh pak Agus, dan gitar oleh ibu Ella, jadilah pentas angklung anak-anak tidak sekolah dan ayah atau ibu mereka. 

Selanjutnya AKSI -ajang kreasi dan seni dimulai. Inilah urutannya: 

Fattah presentasi koleksi Lego dari Shell.
Gambar dari sini.
Ada yang menunjukkan kebolehannya bersulap!
Gambar dari sini.
Dua dari tiga anak berani ini unjuk pantomim!
Gambar dari sini.
Duet ibu - anak ini jadi kepompong, lalu ulat, lalu kupu. Hebat!
Gambar dari sini.

Tiga gadis mungil ini menarikan tarian memakai pita.
Hebatnya tari ini dikoreografi oleh Lala, 10 tahun, putri dari Ully - Ichal, yang dia pandu dari belakang penonton. Lala itu seorang atlet renang indah atau renang sinkronisasi yang sudah lomba di luar negeri!
Gambar dari sini
Lagi, duet ibu dan anak menari, menyanyi dalam bahasa Inggris.
Gambar dari sini.
Acara ditutup dengan mengamati bintang dari Kafe Astronomi Jogja. Di gelap malam anak-anak belajar dari kakak-kakak dari Kafe Astronomi Jogja lokasi bintang dan planet. Sayangnya mungkin karena gelap, sudah letih, sudah habis baterai di ponsel dan kamera masing-masing, dan berbagai alasan lain, tidak ada momen yang diabadikan. Kalau jumpa nanti akan kuunggah.

Hari pertama yang singkat dan padat usai sudah. Terima kasih kepada Sandi dari Dyandra Photography yang sudah mengabadikan momen yang terlewat oleh orang lain. Semua foto di sini diambil dari jepretannya.

Untuk kali ini, cukup sekian dulu. Sampai jumpa di bagian ke tiga di hari Caspper 2015 yang ke dua. Terima kasih. ;-)














Comments

Popular Posts