Ikut Caspper -Camping Seru Pegiat Pendidikan Rumah- 2015 di Kampung Jawa, Turi, Sleman, Yogyakarta (bagian 3)

Peserta Caspper berfoto di hari ke dua di siang hari.
Kalau diambil hari ke tiga kuatir sudah pulang.
Gambar dari sini.
Setelah bagian pertama di sini dan bagian keduanya di sini, ini dia jadwal acara Caspper hari ke dua, yang pasti juga menjanjikan keseruan baru dan patut ditunggu.
Sabtu, 9 Mei 2015
06.00 – 07.00: JOJOBA (sajojo bareng), dilanjut jalan-jalan ke kebun salak
07.00 – 08.30: MAPAN (mandi dan sarapan)

08.30 – 09.30: Mari membuat mainan bersama Kampung Dolanan
09.30 – 10.00: Waktunya kudapan.

Bangun pagi dengan pemandangan ini, sungguh mewah!
Pagi itu kami bangun dengan rasa kedinginan karena semalam udara di Turi Sleman dingin sekali. Tenda cukup basah karena kelembaban udara. Karena tidak siap maka beberapa barang kami basah terkena embun dari udara lembab. Rasanya senang dapat sesekali merasakan dinginnya udara tanpa pendingin udara di tanah air tercinta yang tropis ini. Langit bersih dan cerah bebas polusi, dan yang mengejutkan adalah, begitu melihat ke sisi tempat menjulangnya gunung Merapi dan Merbabu, kami seperti dihadiahi alam ini satu pemandangan yang sangat luar biasa memukau. Alam terkembang yang begitu indah, di tengah perkebunan salak Pondoh yang sedang berbuah. Sungguh alam itu sangat dekat dengan kita, bukan gedung-gedung yang menjulang, bukan gawai mahal mutakhir! Bukan!


Di antara pohon salak,
anak mana yang tidak tertarik
untuk cemplungkan kaki
ke air yang mengalir.
Gambar dari sini.
Acara pertama adalah Jojoba atau Sajojo bareng! Pimpinan Jojoba adalah ibu ceria yang selalu senyum setiap saat, Regina Stella alias Ella. Acara ini mengajak semua peserta untuk berolahraga sambil gembira karena dilakukan dengan tarian Sajojo. Sajojo selesai dan bersiaplah semua menyusuri daerah sekitar yang penuh dengan tanaman salak Pondoh aneka jenis. Satu pengalaman yang tiada duanya berjalan di bawah rimbunnya tanaman salak. Jarak perkebunan salak itu tidak jauh dari tempat berkemah. Jalan sedikit sekitar 2-3 meter sudah jumpa dengan tanaman salak. Kami berjalan tidaklah lama, hanya sekitar 30 menit. Selepas tour de salak dan sedikit berkeringat, kami antri mandi, lalu sarapan, dan bersiap untuk acara selanjutnya.


Komunitas Kampung Dolanan
mengajari permainan untuk dimainkan bersama.
Gambar dari sini.
Bermain berempat sekaligus!
Tidak mudah tapi sungguh menantang.
Gambar dari sini.
Acara berikutnya adalah datangnya kakak-kakak dari Kampung Dolanan untuk bermain bersama anak-anak. Acara diawali dengan mengajari anak-anak beberapa permainan yang dapat dilakukan bersama, baik dua orang teman atau lebih. Seperti yang kita tahu saat ini sebagian anak lebih asyik bermain sendiri menggunakan teknologi terbaru. Semangat komunitas ini mengajak anak dan orang tua agar kembali ke permainan bersama yang dapat mengasah kepekaan sosial anak dan orang tua. Tidak mudah untuk memainkan permainan yang di foto dilakukan oleh Fattah dan salah satu kakak bersama tiga bahkan empat orang, tapi sungguh menyenangkan belajar permainan baru.
Selesai bermain, kakak-kakak membagi anak-anak dalam dua kelompok umur untuk menyelesaikan mainan setengah jadi yang dibawa para kakak. Anak yang lebih kecil diminta untuk mewarnai wayang kertas yang dibawa kakak-kakak, sementara yang lebih besar, lebih menantang tentunya, yaitu menyelesaikan kinciran kertas. Seru!
Tugas untuk anak yang lebih kecil.
Gambar dari sini.
Tantangan anak yang lebih besar.
Gambar dari sini.

Wah, wah, ternyata keseruan masih panjang karena baru setengah hari. Mari kita lanjut di bagian ke 4 (empat. Stay tuned ya. 

Comments

Popular Posts